SEKARANG KITA BERTEMAN

Dia bukan lagi musuh saya dan dia tidak sedang menakuti saya seperti yang sudah-sudah.

Malam ini saya duduk berdua, berbincang dan bahkan tertawa bersama.

Tangan saya memegang erat dia, sesekali saya merangkulnya dan saya berkata : “kamu, saya adalah teman sekarang”.

Dia berbicara tentang hari ini, menangis dipundak, dan saya membiarkannya.

Tahukah kalian siapa ” Dia’?

Dia adalah luka masalalu, dia adalah kenangan.

Sebelumnya dia adalah musuh yang selalu menakut-nakuti saya, sekarang kita berteman. 🙂