TAHUN BARUAN = MERUSAK BUMI

Bentar lagi memasuki tahun baru, nggak sedikit yang udah membuat rencana besar mau tahun baruan dimana, sama siapa dan bagaimana.

Tahun baruan mungkin untuk beberapa orang dianggap sebagai hari yang istimewa, hari yang special, hari besar, dan hari-hari lainnya, tapi ada nggak yang peduli sama bumi? Lho. Kok ngebahas bumi? Okay okay, akan gue jelasin kenapa gue mempertanyakan tentang bumi.

Tahun baru, di setiap tahun selalu di jadikan akhir menutup tahun, nggak hanya dari Sabang – Marauke, tapi juga dari kutub utara sampai kutub selatan, yap. Semua belahan dunia merayakan, moment ini adalah moment mendunia.

Coba fikir sejenak, kalau moment-nya mendunia, biasanya efek negatifnya juga mendunia, ya kan? kita nggak bakal ngebahas efek positifnya, karena apa? Gue pengen membuat pola fikir kita berubah perlahan tentang kepedulian kita terhadap tempat yang menjadi rumah untuk kita semua.

Apa sih tujuan orang tahun baruan, pasti berbagai opini bermunculan, coba tanya 5 orang, gue yakin, 5 pendapat yang berbeda akan kita dapati. Contoh pendapat orang yang gue tanyai, kenapa merayakan tahun baruan, dia jawab ‘Biar dianggap gaul’, kalau alasanya begini aja, sebaiknya sih nggak usah tahun baruan, gue sendiri, bukan nggak mau tahun baruan, atau nggak ada yang ngajakin tahun baruan, sampai gue buat tulisan ini pun, masih ada yang nanyain tahun baruan mau kemana.

Tahun baruan, kalau alasanya nggak tepat, mending nggak usah lha, hanya akan merusak bumi aja, tahun baruan itu bakal butuh banyak sumber daya, terutama cahaya lampu. Buat panggung lha, buat lampu sorot lha, dll.

Coba fikir, semua itu pasti menghabiskan banyak energi, apalagi durasi di malam tahun baru, durasi menyalakan lampu menjadi semakin panjang nggak seperti hari-hari biasa. Lampu yang banyak, pasokan energi yang semakin menipis di paksakan di tahun baru. Itu sama saja merusak bumi.

Percuma ada himbauan ‘Matikan Lampu Jika Tidak Diperlukan’ kalau ternyata di tahun baru kita malah melakukan yang sebaliknya.

Bukan hanya itu, dampak dari petasan/kembang api juga salah satu faktor yang dapat merusak bumi. Kembang api itu menghasilkan asap. Asap juga salah satu penyebab global warming. Bayangkan di seluruh dunia nyalain kembang api dalam jumlah banyak, itu artinya langit dan lapisan ozon semakin menipis, menipisnya lapisan ozon dapat menyebabkan radiasi sinar ultaraviolet langsung menembus bumi, sinar UV yang berlebih juga berdampak pada kelangsungan hidup manusia, dampaknya jelas, menyebabkan kanker kulit.

Ada lagi asap dari kendaraan di jalan raya, ah, semua juga udah tahu, nggak tahun baruan aja, asap kendaraan nggak dapat di cegah, malah semakin banyak aja asap kendaraan di tahun baru.

Gue sendiri, belum bisa menentukan bakal tahun baruan sama siapa, dimana, dan bagaimana, tapi kalau bisa memilih, gue akan tidur di tahun baruan, karena gue Care sama bumi. Percuma tahuan baruan kalau merusak tempat dimana kita tinggal.

Setelah membaca tulisan gue ini, gue nggak melarang orang untuk merayakan atau nggak, itu semua hak masing-masing, tapi ya sudahlah, sebelum menutup tulisan gue ini, gue mau mengucapkan ‘Selamat Tahun Baru 2016, resolusi apapun itu, semoga membuat kita menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap bumi kita tercinta ini. Happy New Year. :)) ^.^